Ekspor China Meroket 32 Persen pada Juni 2021
Ekspor China melonjak hingga 32,2 persen pada Juni 2021 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ekspor ini melewati proyeksi awal pemerintah.
Dilansir dari AFP, Selasa (13/7), lonjakan ekspor ini didukung oleh kenaikan biaya komoditas yang diterapkan oleh China. Selain itu, permintaan barang China pun melonjak seiring dengan peluncuran vaksin global di tengah pandemi corona.
Administrasi Bea Cukai China mencatat lonjakan ekspor ini di atas proyeksi awal yakni 23 persen. Selain ekspor yang naik, impor pun tercatat melampaui ekspektasi yakni naik 36,7 persen.
Pasalnya, harga komoditas utama seperti bijih besi, minyak dan tembaga melonjak. Namun, pertumbuhan ekspor impor China yang meroket ini pun perlu dicatat karena basis perbandingan angka tahun lalu yang rendah.
"Sebagai pabrik utama dunia, China terus menikmati keunggulan dari tindakan pengendalian pandemi," kata Tommy Xie dari OCBC Bank.
Xie pun meningkatkan kondisi ketidakpastian global dan serangan pandemi corona gelombang baru di berbagai negara membuat beberapa negara ketergantungan terhadap produk China. Xie menilai impor China akan tetap kuat karena persediaan sirkuit elektronik yang terus Juni.
Secara semester, ekspor China naik 38,6 persen dan impor tumbuh 36 persen. Di sisi lain, Juru Bicara Bea Cukai Li Kuiwen pun optimistis ekonomi domestik akan terus membaik.
"Ekonomi domestik stabil dan membaik. Memberikan dukungan kuat untuk pertumbuhan perdagangan luar negeri yang berkelanjutan dan stabil," papar Kuiwen.
Namun, dia memperingatkan bahwa pandemi merupakan kekhawatiran yang berkelanjutan, dengan banyak faktor yang tidak pasti dan tidak stabil menghadapi perkembangan perdagangan luar negeri.
[Gambas:Video CNN]
(age/bir)
0 Response to "Ekspor China Meroket 32 Persen pada Juni 2021"
Post a Comment