Menaker Ida Optimistis Industri Kreatif Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Suara.com - Pandemi Covid-19 memberikan pukulan bagi perekonomian dan dunia ketenagakerjaan Indonesia, termasuk pada sektor industri kreatif.

Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah yakin industri kreatif akan mampu menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini dengan cara-cara yang kreatif.

"Bukan industri kreatif namanya kalau kita tidak bisa menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dengan cara-cara yang kreatif," ujar Ida saat menjadi narasumber pada Podcast oleh Vokraf secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Menurut Ida, ada tiga hal yang perlu terus diupayakan oleh industri kreatif dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dukung Kebangkitan Industri Kreatif, RKC Luncurkan Mainan BIMA-S

Pertama, memanfaatkan teknologi dan informasi. Para pelaku industri kreatif dituntut adaptif dalam mengembangkan dan menyalurkan karya-karyanya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.

"Sikap adaptif terhadap perubahan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi akan memegang peranan penting bagi masa depan industri kreatif," ucapnya.

Kedua, industri kreatif harus berkolaborasi. Kolaborasi merupakan salah satu cara paling populer untuk saat ini karena dalam skema kolaborasi, antarpelaku industri kreatif dapat berbagi ide dan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan memperkuat karya kreativitas masing-masing.

Terakhir, pelaku industri kreatif harus mampu meningkatkan kompetensi dan memanfaatkan fleksibilitas. Sebab, sifat kreatif dan inovatif akan muncul jika memiliki kompetensi dan keterampilan.

"Oleh karenanya, kompetensi dan keterampilan pelaku industri kreatif harus terus diasah," ucapnya.

Baca Juga: Bantu Industri Kreatif Bangkit di Tengah Pandemi, Ini Langkah Prost Club

Lebih lanjut dia mengemukakan, industri kreatif memiliki masa depan yang sangat cerah karena kreativitas menjadi salah satu skill yang paling dibutuhkan pada pekerjaan masa depan.

0 Response to "Menaker Ida Optimistis Industri Kreatif Mampu Bertahan di Masa Pandemi"

Post a Comment