Presiden Ghani Diduga Lari ke Tashkent Sebut Taliban Menang

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyatakan saat ini kelompok Taliban sudah memenangkan seluruh pertempuran.
Ghani menyatakan Taliban akan menghadapi kenyataan yakni apakah mereka mampu menepati janji dengan memperlakukan rakyat dengan baik atau malah sebaliknya.
"Taliban sudah menang pertempuran dari segi senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kami," kata Ghani dalam unggahan di Facebook, seperti dilansir Reuters.
Melalui unggahan itu Ghani menyatakan dia memilih pergi dari Afghanistan demi menghindari pertumpahan darah.
Sampai saat ini Ghani masih merahasiakan lokasi keberadaannya. Menurut sumber di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan.
Di Tajikistan terdapat pangkalan militer milik Rusia, yang pernah menjadi pusat komando operasi penyerbuan Uni Soviet ke Afghanistan pada 1979 sampai 1989 silam. Namun, menurut laporan stasiun televisi Al Jazeera yang dikutip Reuters, Ghani dilaporkan kabur ke Tashkent, Uzbekistan.
Sikap Ghani yang kabur ke luar negeri setelah milisi Taliban menduduki Ibu Kota Kabul membuat murka para pejabat hingga netizen.
Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, Jenderal Bismillah Mohammad, menyatakan kekesalannya terhadap sikap Ghani melalui media sosial.
"Mereka seperti mengikat tangan kami di belakang dan menjual tanah air, persetan dengan orang kaya (Ghani) dan gengnya itu," tulis Bismillah dalam unggahan di Twitter, seperti dilansir CNN.
Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional, Abdullah Abdullah, juga melontarkan kritik tajam terhadap Ghani yang kabur ketika situasi di negara itu sedang genting.
"Fakta mantan presiden Afghanistan meninggalkan negara ini dan menempatkan rakyat serta negara ini dalam keadaan yang buruk, Insya Allah Tuhan akan membuat dia mempertanggungjawabkan dan rakyat Afghanistan juga akan menghakiminya," kata Abdullah dalam sebuah rekaman video.
Sebelum menjabat sebagai presiden Afghanistan, Ghani sebelumnya merupakan seorang ekonom dan ilmuwan. Dia menjabat sebagai presiden Afghanistan sejak 2014.
Ghani kemudian terpilih lagi dalam pemilihan umum 2019, tetapi karena sengketa hasil pemilu maka dia baru disumpah dan dilantik pada Maret 2020.
Gerilyawan Taliban saat ini menduduki ibu kota Kabul dan juga istana kepresidenan. Mereka dilaporkan bakal mendeklarasikan kembali berdirinya Emirat Islam Afghanistan seperti sebelum serangan Amerika Serikat pada 2001 silam.
(ayp/ayp)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Presiden Ghani Diduga Lari ke Tashkent Sebut Taliban Menang"
Post a Comment