Tak Semua Warga DKI Vaksinasi Dosis I di Jakarta Capai 98

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Jakarta, suntikan pertama vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 8,7 juta orang atau 98% dari target dosis pertama sudah tercapai. Namun tidak semua jumlah itu adalah warga dengan KTP DKI Jakarta.

"Walaupun capaian dosis pertama sudah 98%, tapi dari 8,7 juta bukan semuanya ber-KTP DKI," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Sabtu (14/8/2021).

Dari jumlah tersebut 3,7 juta bukan warga dengan KTP Jakarta. Sebagian besar merupakan petugas publik yang bekerja di ibu kota berjumlah 1,9 juta orang.

Sementara sisanya masyarakat memiliki KTP non Jakarta yang bekerja, berdomisili dan belajar di Jakarta. Bahkan Anies menyebutkan ada yang khusus datang ke Jakarta untuk mendapat vaksinasi.

Anies menyebutkan pihaknya tidak membatasi warga KTP non DKI Jakarta untuk divaksinasi di wilayah tersebut. Asalkan orang tersebut dinyatakan boleh secara medis mendapatkan vaksin.

"Maka ini program kemanusiaan, tanggung jawab melindungi sesama. Anda sehat kami vaksin, kami tidak membedakan warga manapun. Karena kita ingin setiap manusia di muka bumi ini sehat dan terlindungi tidak pandang status administrasi," kata Anies.

Namun fakta itu juga membuat pihaknya melakukan upaya lebih untuk memastikan warga dengan KTP Jakarta bisa banyak yang ikut vaksinasi. Sebagai informasi, 3,8 juta orang juga telah mendapatkan vaksinasi kedua atau mencapai 42%.

Anies menjelaskan jika vaksinasi dapat menurunkan resiko berat dan fatalitas yang ditimbulkan akibat Covid-19. Dia juga mengajak warga Jakarta yang belum terdaftar vaksinasi untuk segera mendaftar.

"Bagi yang belum, segera daftar vaksin Lewat aplikasi Jaki atau tanya pada fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.

Anies menambahkan bahwa pandemi belum selesai, butuh kerja kolaborasi untuk saling membantu menurunkan laju pandemi.

"Pandemi belum selesai. Kita masih harus bergandengan tangan, saling jaga dan saling bantu" ungkap Anies.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)