Trauma James Bond di Balik No Time To Die

Jakarta, CNN Indonesia --

Perubahan karakter James Bond (Daniel Craig) bisa dibilang menjadi salah satu hal yang disorot dalam film No Time to Die. Kondisi itu disebabkan oleh trauma terhadap cinta yang dialami Bond.

Situasi itu tak lepas dari hubungan Bond dengan kekasihnya saat ini, Madeleine Swann (Lea Seydoux), serta mantan kekasihnya, Vesper Lynd (Eva Green), yang tampil dalam film Casino Royale.

Produser Barbara Broccoli menjelaskan Bond akan menghadapi tantangan emosi bila ingin menjalin hubungan serius. Bond yang biasa menjalin hubungan tanpa kepastian status kini tampak ingin menjajaki hubungan serius.


"Jadi, kepercayaan adalah tema besar dalam film ini," kata Broccoli dalam catatan produksi yang diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (1/10).

Ia melanjutkan,"Menjalin hubungan serius secara emosional dengan seseorang sangat sulit karena sejarahnya dengan hubungan dan pengkhianatan menjadi bagian besar dari akhir hubungan."

Bond dan Vesper sepakat menjalin hubungan pada akhir film Casino Royale (2006). Bahkan Bond bersedia mengundurkan diri dari MI6 agar bisa menjalani kehidupan layaknya manusia biasa dengan Vesper.

Sialnya, Vesper mengkhianati Bond yang berujung pada kematiannya. Sejak saat itu, Bond sulit percaya dengan siapa pun, termasuk kekasihnya.

Karakter Bond memang tidak identik dengan hubungan serius. Ia lebih dikenal sebagai lelaki 'hidung belang' lantaran kerap tidur dengan perempuan yang ia temui dan tidak terbawa perasaan apa pun.

Kisah perubahan karakter Bond di No Time to Die di halaman sebelah...

Trauma James Bond di Balik No Time To Die BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Trauma James Bond di Balik No Time To Die"

Post a Comment