Khofifah Ingin Pakai Sinopharm Untuk Vaksinasi Difabel

Surabaya, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana menggunakan vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinopharm untuk kelompok difabel. 

"Untuk kelompok difabel dengan menggunakan vaksin Sinopharm," kata dia, saat meninjau vaksinasi massal di Uinsa, Surabaya, Rabu (4/8).

Khofifah mengatakan vaksinasi bagi kelompok difabel itu akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Hanya tinggal menunggu standar operasional prosedur (SOP) yang masih dibuat.


Soal stok vaksin Sinopharm sendiri, kata Khofifah, pasokannya sudah tiba pada Rabu pekan lalu. Meski begitu ia tak menjelaskan detail berapa vial yang dikirimkan pemerintah pusat ke Jatim.

"Saya rasa kita semua menunggu SOP. Seperti difabel vaksinnya baru datang Rabu lalu Sinopharm," ucapnya.

Demi memudahkan pendataan, mantan Menteri Sosial RI ini meminta kelompok difabel yang tergabung dalam asosiasi berkoordinasi dengan Pemprov Jatim atau pemerintah kabupaten/kota.

Pihak dinas sosial di level kabupaten/kota juga dimintanya aktif melakukan pendataan ke organisasi yang menaungi kelompok difabel di Jatim.

"Koordinasi sudah dilakukan dengan dinas sosial dan dinas kesehatan seluruh Jatim. Jadi memang kita sama-sama melakukan program secara proaktif," ujarnya.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, hingga 1 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menyasar 7.630.509 orang. Sementara dosis kedua baru 3.170.860 orang.

Terpisah, 9.697 warga kelompok rentan yang terdiri dari difabel dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Yogyakarta telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 per 31 Juli.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menerangkan, vaksinasi terhadap kelompok rentan baru dimulai akhir Juni 2021.

Lana menyebut, capaian vaksinasi sebanyak 9.697 warga kelompok rentan itu masih termasuk rendah menimbang sasaran total yang mencapai 169.467 orang.

"Jika total dari kelompok rentan digabung dengan kelompok umum itu berjumlah 169.467 orang. Tapi, sejauh ini yang paling banyak tervaksin di kelompok umum," kata Lana di XT Square, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (2/8).

"Untuk dosis dua sekitar 700 orang, karena memang baru dimulai akhir Juni 2021," lanjut dia.

Lana tak merinci jumlah sasaran total kelompok rentan. Intinya, capaian masih sedikit lantaran adanya kendala keterbatasan akses bagi warga difabel maupun ODGJ tersebut ke lokasi vaksinasi.

"Kami masih terkendala karena aksesnya ya, tapi beberapa sudah datang baik yang diantar dan datang ke tempat vaksinasi," tandasnya.

(bmw)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Khofifah Ingin Pakai Sinopharm Untuk Vaksinasi Difabel"

Post a Comment