OJK Sebut Ritel dan Startup Akan Dorong Kinerja Pasar Modal

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan terdapat dua faktor yang akan mendorong kinerja pasar modal Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.

Pertama, kenaikan jumlah investor ritel. Hoesen menjelaskan jumlah investor ritel tembus 5,82 juta per Juli 2021, naik 50 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2020 yang sebanyak 3,88 juta investor.

"Kaidah sederhananya, saat pasar masih melihat perkembangan pandemi, tentu banyak yang wait and see. Namun, justru masyarakat berbondong-bondong berinvestasi di pasar modal," ucap Hoesen, dalam Webinar Literasi Keuangan Indonesia Terdepan, Kamis (5/8).


Menurut Hoesen, kenaikan investor di tengah pandemi ini didominasi kaum millennial. Hal ini khususnya mereka yang berumur di bawah 30 tahun.

"Kaum millennial yang berumur 30 tahun tercatat mencapai lebih dari 58 persen dari total investor di pasar modal," terang Hoesen.

Kedua, rencana masuknya sejumlah perusahaan startup sekelas unicorn dan decacorn ke lantai bursa. Hal ini mendorong nilai kapitalisasi pasar saham dan menarik lebih banyak investor.

"Masuknya perusahaan-perusahaan startup tersebut juga diharapkan dapat menggairahkan perdagangan saham di bursa dalam negeri," ucap Hoesen.

Ia menyebut startup yang baru saja melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) terbaru adalah PT Bukalapak. Perusahaan menargetkan mengantongi dana Rp21,9 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Di sisi lain, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara menambahkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat di pasar modal masih rendah, yakni hanya 5 persen.

"Hanya 5 persen masyarakat yang paham pasar modal. Jauh di bawah tingkat literasi keuangan yang rata-rata 38 persen," ucap Tirta.

Dengan kata lain, banyak masyarakat yang berpotensi tertipu investasi ilegal di sektor pasar modal. Sebab, hanya sedikit masyarakat yang bisa melindungi diri dari praktik penipuan.

"Saya memiliki keyakinan bahwa investor ritel yang melek keuangan dapat melindungi diri sendiri, mereka juga bisa memilih produk investasi yang sesuai dengan kemampuan dan lihat aspek risiko," tutup Tirta.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)

0 Response to "OJK Sebut Ritel dan Startup Akan Dorong Kinerja Pasar Modal"

Post a Comment